Kamis, 20 Februari 2014

Selena Gomez dan Niall Horan Kepergok Jalan Berdua

Sama-sama sedang jomblo, Selena Gomez dan personel One Direction Niall Horan kepergok jalan berduaan di London. Foto-foto kebersamaan mereka di antara para fans tersebar luas di internet.

Dalam foto-foto tersebut, Selena terlihat dalam keadaan yang baik pasca rehabilitasi dengan menggunakan atasan berwarna merah. Sedangkan Niall terlihat nyaman menggunakan atasan putih dengan jaket hitamnya. Keduanya terlihat tak keberatan saat berfoto dengan fans.

Seperti dilansir dari Entetainment News, Selasa (18/2/2014) pada Jumat (14/2/2014) lalu Selena terlihat terbang menuju ke London. Nampaknya, pelantun hits 'Come & Get It' itu sengaja terbang jauh-jauh untuk menghabiskan pekan Valentine-nya dengan Niall.

Saat ini keduanya sama-sama sedang tak memiliki kekasih. Selena telah dikabarkan putus dari penyanyi pop Justin Bieber sedangkan Niall baru saja mengakhiri hubungannya dengan model cantik Barbara Palvin, Januari lalu.

Lalu, apakah pertemuan mereka di London adalah sebuah tanda akan adanya pasangan baru?

Jennifer Lawrence & Nicholas Hoult Makin Serius

Terlihat semakin mesra, pasangan selebriti Jennifer Lawrence dan Nicholas Hoult membeli rumah bersama. Keduanya mengaku siap untuk menetap di Inggris.

“Mereka suka dengan rumah itu sejak pertama kali melihatnya,” terang seorang sumber seperti dilansir dari ShowbizSpy, Rabu (19/2/2014)

Menurut sumber yang sama, aktris yang berperan sebagai Katnis Everdeen di 'Hunger Games' itu sejak dulu sudah mengagumi gaya hidup orang Inggris sehingga mereka memilih untuk menetap di negara dengan julukan The Black Country itu.

“Mereka tahu rasanya tidak realistis bagi karier mereka yang sedang menanjak untuk tinggal di Inggris. Namun mereka ingin sebuah tempat hunian di seberang kolam,” tambah sumber itu.

Jennifer dan Nicholas bertemu untuk pertama kalinya pada 2011. Saat itu keduanya sama-sama membintangi 'X-Men: First Class' dan memulai berpacaran.

THE FIRE IS CATCHING

Setelah memenangkan Oscar awal tahun ini lewat 'Silver Linings Playbook', Jennifer Lawrence kembali ke Distrik 12 untuk mengangkat panahnya dalam 'The Hunger Games: Catching Fire'. Beberapa tahun lalu, gadis berusia 23 tahun ini memang bukan siapa-siapa. Dia hanyalah seorang aktris muda yang “lumayan beruntung” mendapatkan nominasi Oscar pertamanya lewat 'Winter’s Bone'. Sampai akhirnya dia menerima peran menjadi Katniss Everdeen, gadis pemberontak dari dunia rekaan Suzanne Collins, dan langsung melejit menjadi bintang.

Setelah itu, ia didapuk memerankan Mystique versi terbaru dalam proyek reboot 'X-Men', menjadi pemenang Oscar sebelum berumur 25 tahun dan sisanya adalah sejarah. Dan, sebagai Katniss, ia meneguhkan kematangan aktingnya, dan kembali berhasil menunjukkan ketangguhan, keberanian dan juga keraguan pada diri sendiri pada saat yang bersamaan.

Setelah kejadian dalam 'Hunger Games', Katniss kini mencoba untuk hidup normal. Agak susah memang, mengingat dia dan Peeta (Josh Hutcherson) harus tetap tur ke semua distrik untuk menunjukkan bahwa mereka memang pasangan. Lebih susah lagi bagi Katniss karena harus pura-pura jatuh cinta, padahal sebenarnya ia lebih naksir Gale (Liam Hemsworth). Namun, semuanya harus dilakukan dengan sempurna. Presiden Snow (Donald Sutherland) mengawasinya dengan seksama.

Sampai akhirnya bom pun dijatuhkan. Presiden Snow mengumumkan bahwa dalam perayaan ke-75 tahun Hunger Games, mereka memaksa semua pemenang untuk kembali hadir dan bertarung. Mirip dengan American Idol All Stars, hanya saja lebih berdarah dan lebih mematikan. Sementara itu, percikan-percikan api revolusi telah menyala dan tak lama lagi akan berubah menjadi kobaran api raksasa.

Gary Ross mundur dari proyek ini dan kursi sutradara pun diambil alih oleh Francis Lawrence ('Constantine', 'Water For Elephants'). Dengan modal skrip yang bagus dari Simon Beaufoy ('Slumdog Millionaire') dan Michael deBuryn (nama alias Michael Arndt, penulis 'Little Miss Sunshine' dan 'Toy Story 3'), 'Catching Fire' adalah sebuah sekuel sekaligus blockbuster yang memuaskan.

Dipimpin oleh Jennifer Lawrence yang memerankan Katniss dengan penuh energi, pemain-pemain lainnya pun tidak mengecewakan. Hemsworth kebagian lebih banyak porsi daripada film pertamanya, menunjukkan sosok Gale yang bagi pembaca bukunya sangat kharismatik. Hutcherson juga semakin oke, terutama karena karakternya akan menjadi semakin gelap seiring dengan berjalannya film.

Sementara itu para senior seperti Woody Harrelson sebagai Haymitch, Elizabeth Banks sebagai Effie, Lennny Kravitz sebagai Cinna dan Stanley Tucci sebagai Caesar Fickerman tetap menghentak seperti biasa. Donald Sutherland yang kebagian peran villain benar-benar menikmati sosoknya sebagai Presiden Snow yang bengis dan berhasil membuat penonton benci kepadanya. Munculnya Phillip Seymor Hofman sebagai Plutarch Heavensbee menjadi salah satu bukti bahwa serial ini memang mengutamakan kualitas pemain untuk memerankan karakter-karakter nyentriknya. Jena Malone dan Sam Clafin –berturut-turut sebagai Johanna dan Finnick– juga tidak kaku mengimbangi pemain seniornya.

Keahlian Francis Lawrence ternyata bukan hanya dalam mengarahkan aktor-aktornya, melainkan juga dalam mengatur emosi dan tempo filmnya. Dengan durasi hampir dua setengah jam, 'Catching Fire' tidak membiarkan penontonnya untuk merasa bosan. Pada bagian awal film kita diajak untuk melihat apa yang terjadi dalam perubahan hidup Katniss setelah dia menjadi pemenang. Bagian ini penuh dengan drama dan sebuah katalis penting baginya untuk mengambil keputusan di bagian selanjutnya.

Sementara itu, bagian kedua film adalah saat bagi penggemar aksi dan kebrutalan dimanjakan tanpa jeda. Berbeda dengan film pertamanya yang penuh dengan hand-held camera movement, Francis Lawrence –dengan bantuan sinematografer Jo Willems– menampilkan pertandingan dengan mulus dan lebih classy tanpa mengurangi ketegangannya. Set dan visual effect-nya pun jauh lebih massive ketimbang film pertama, menunjukkan production value yang jauh lebih meyakinkan.

'Catching Fire' membuktikan bahwa tidak selamanya film blockbuster –dan sekuel– akan terjerembab dalam rumus lama Hollywood. Dengan ending yang sangat bikin penasaran, penonton harus lebih bersabar untuk menyaksikan kelanjutan petualangan revolusioner Katniss tahun depan. Untuk sementara, film ini lebih dari memuaskan untuk mengobati kerinduan para penggemarnya atas sosok gadis bersimbol mockingjay itu.

Harry Potter: buku anak paling populer

Buku Harry Potter dibaca oleh anak yang lebih muda dari sasaran awal.

Buku Harry Potter karya JK Rowling berada di puncak daftar buku favorit anak di Inggris, yang banyak diisi oleh judul-judul yang diangkat menjadi film.

Enam judul Harry Potter masuk dalam daftar buku populer anak yang disusun perusahaan pendidikan internet, Renaissance Learning.

Seri tentang anak yang memiliki kekuatan sihir itu ditujukan untuk anak-anak berusia 11 hingga 12 tahun namun juga populer di kalangan anak berusia enam tahun.

Survei yang dilakukan Renaissance Learning melihat kebiasaan membaca 400.000 anak di 2.000 sekolah dasar dan menengah di Inggris dan mereka ditanya tentang buku kegemarannya.

Untuk semua usia responden, di tempat pertama dipegang oleh tiga buku: Harry Potter and the Order of the Phoenix, Harry Potter and the Goblet of Fire, dan Catching Fire karya Suzanne Collins.

Di urutan berikut ada dua buku, yaitu Inheritance oleh Christpher Paolini dan Harry Potter and the Chamber of Secrets.

Delapan buku lainnya menduduki peringkat berikut, dengan tiga judul Harry Potter dan lima lainnya oleh penulis yang berbeda, antara lain The Hobbit and The Fellowship of the Ring oleh JRR Tolkien serta The Lost Hero karya Rick Riordan.

Renaissance Learning mengatakan beberapa buku yang digemari anak yang lebih muda dari sasaran awal memperlihatkan film dan mainan komputer serta produk-produk lain terkait dengan buku tampaknya meningkatkan kemampuan membaca anak.

Bulan Desember Harry Potter juga menjadi buku anak yang paling disukai di Inggris versi Booktrust.

Kate Middleton Hamil Anak Perempuan

Baru tujuh bulan setelah Kate Middleton melahirkan pangeran George, kini Duchess of Cambridge itu dikabarkan tengah hamil lagi anak kedua. Kabarnya, usia kandungan Kate kini menginjak bulan ketiga.

Mengetahui kabar kehamilan istrinya, Pangeran William sangat bahagia. Dia tidak menyangka Kate mengandung anak perempuan, karena dia berpikir bahwa istrinya tengah hamil bayi laki-laki.

"William tidak berhenti memeluk Kate. William sedikit terkejut, karena dia menyangka akan memiliki anak laki-laki lagi, karena dia besar bersama adik laki-laki. Namun mengetahui Kate mengandung anak perempuan, dia sedikit emosional. Dia ingat ibunya, putri Diana," terang sumber, seperti dikutip Hollywood Life.

Menurut orang dalam istana, Kate dan William masih merahasiakan kabar kehamilan. Mereka hanya memberitahu kepada orang-orang terdekat saja.

Wanita 32 tahun itu telah melakukan tes kandungan untuk mengetahui jenis kelamin si jabang bayi. Mereka telah menerima hasilnya dan dinyatakan anak kedua Kate berjenis kelamin perempuan.

"Si kecil George akan memiliki adik perempuan. Kate sangat berharap memiliki anak perempuan dan hal tersebut terwujud. Kate dan William sangat gembira," ujar sumber.

Sabtu, 15 Februari 2014

Nasib The Hunger Games: Mockingjay Setelah Phillip Seymour Hoffman Meninggal

Lionsgate menyampaikan belasungkawa mereka atas meninggalnya aktor kawakan Phillip Seymour Hoffman pada usia 46 tahun. Pihak studio juga mengkonfirmasi bahwa sang aktor telah menyelesaikan hampir semua adegan sebelum ajal menjemput.

"Phillip Seymour Hoffman adalah salah satu aktor paling bertalenta dalam generasi kita," tulis pernyataan Lionsgate dalam mengenang aktor pemenang Oscar itu.

"Kami sangat beruntung dia bergabung dengan keluarga Hunger Gamers. Kehilangan dirinya adalah sebuah tragedi, dan kami mengirimkan rasa belasungkawa kepada keluarga Phillip."

Hoffman akan kembali tampil sebagai Plutarch Heavenbee untuk dua film lanjutan 'The Hunger Games.' 'The Hunger Games: Mockingjay, Part 1' dijadwalkan rilis pada 21 November mendatang, dan film selanjutnya akan dikeluarkan pada 20 November 2015.

Proyek film lainnya yang belum sempat diselesaikan Hoffman adalah serial TV baru 'Happyish'. Kini setelah Hoffman meninggal dunia, proyek tersebut memiliki nasib yang tak jelas.

Ratu Elizabeth: Saya Hanya Punya Waktu 6 Bulan Untuk Hidup

Menurut laporan majalah Globe Amerika, kerajaan Inggris kini tengah bersedih. Ditulisnya, sang Ratu Elizabeth diduga hanya memiliki waktu enam bulan untuk hidup.

Menurutnya, sang ratu telah mengungkapkan kata-kata memilukan itu kepada Pangeran William dan Kate Middleton. "Saya hanya punya waktu enam bulan untuk hidup," katanya.

Tak disebutkan lebih lanjut mengenai ungkapan tersebut. Majalah Globe hanya menuliskan, Ratu Elizabeth kala itu tengah kecewa dengan Pangeran William.

Ia murka setelah melihat cucunya itu naik ke atas panggung. Ia bernyanyi 'Livin' on a Prayer' bersama Bon Jovi dan Taylor Swift di Kensington Palace. Usai acara itu, sang ratu langsung memanggilnya.

"Dia marah karena itu tidak cocok untuk seorang raja masa depan berjingkrak di atas panggung. Dan, dia mengharapkannya menahan diri untuk masa depannya," kata seorang sumber.

Sementara William sendiri mengatakan kepada sang nenek, dirinya sadar dengan etika kerajaan. Hanya saja, ia ingin masyarakat melihat dirinya juga bisa menjadi orang biasa.

"Dia ingin orang-orang melihat bahwa dia bisa menjadi pangeran dan orang biasa pada waktu yang sama," kisahnya.

Taylor Swift Gelar Audisi Opening Act

Rencana kedatangan penyanyi country paling bersinar dekade ini, Taylor Swift ke Jakarta tak akan dibiarkan datar-datar saja. Sebagai salah satu gimmick-nya, Taylor Swift akan melakukan audisi untuk mendampinginya di atas panggung sebagai opening act. Wow!

Program pencarian bakat 'Ride To Fame' akan mencari satu orang terpilih yang akan tampil 'back to back' bersama sang idola.

"Penggemar dapat menggunggah video mereka bernyanyi, nanti ada penjurian selama satu bulan. Kita pilih 10 besarnya, setelahnya baru kita adakan penjurian lagi untuk memilih satu orang terbaik yang akan berbagi panggung bersama Taylor Swift," jelas Associate Director Sony Music Indonesia Shatria Dharma saat jumpa pers di Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).

Hebatnya, tidak hanya akan tampil di malam konser, sang pemenang juga akan mendapatkan hadiah spesial dari Sony Music Indonesia. Apa itu?

"Akan ada kontrak juga dengan Sony Music Indonesia untuk pembuatan single," sambung pria yang akrab disapa Aden tersebut.

Pihak penyelenggara konser bertajuk 'Taylor Swift RED Tour Concert presented by Cornetto' itu juga sedikit memberikan bocoran tentang penampilan pelantun 'I Knew You Were Trouble' nanti.

"Dalam konser nanti, Taylor Swift akan memainkan berbagai alat musik, bergonta-ganti kostum unik serta berpindah-pindah ke beberapa titik di lokasi konsernya," ungkap Marketing Manager Wall'S Veronica Utami.

Konser Taylor Swift akan digelar 4 Juni 2014 mendatang di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol. Harga tiket belum diumumkan. Jadi, tungu saja!

TAYLOR SWIFT TO BRING THE RED TOUR TO SOUTHEAST ASIA

Nashville, TN – February 13, 2014 – Seven-time GRAMMY winner Taylor Swift spent much of 2013 headlining sold-out stadiums and arenas in North America, Australia, and New Zealand on her blockbuster THE RED TOUR, and just this week finished a run of sold-out shows in London and Berlin. Taylor announced today that in response to strong fan demand she is taking the tour to Southeast Asia later this year, performing shows in Indonesia, the Philippines, Thailand, Malaysia and Singapore.

The Asian dates of Taylor Swift’s THE RED TOUR Presented by Cornetto will include the following:
· June 4 - Jakarta, Indonesia - MEIS (Mata Elang International Stadium)
· June 6 - Manila, Philippines - Mall of Asia Arena
· June 9 - Bangkok, Thailand - Impact Arena
· June 11 - Kuala Lumpur, Malaysia - Putra Indoor Stadium
· June 12 - Singapore - Singapore Indoor Stadium

The Southeast Asia portion of The RED Tour is presented by Cornetto and promoted by AEG Live. The general public on-sale dates will vary by market, and pre-sale tickets will be available. General ticketing information will be available at www.taylorswift.com.

Taylor’s The RED Tour performance features two stages, elaborate costumes, dancers, and changing sets. Taylor moves around the venue, giving every audience member a great seat. Taylor plays electric guitar, banjo, piano and acoustic guitar and changes costumes multiple times over the course of the evening. Her set features several songs from her record-breaking RED album, as well as new takes on other fan favorites.Taylor Swift’s The RED Tour has earned universally high praise from top critics:
Rolling Stone -- “A massively excellent show. Seeing Taylor Swift live in 2013 is seeing a maestro at the top of her or anyone's game. No other pop auteur can touch her right now for emotional excess or musical reach. Red [is] the slickest, smartest and just plain best mega-pop statement of our time. Seeing Taylor onstage now is seeing....total commitment, total fan fervor, total connection between audience and performer. A true arena-rock goddess at an amazing peak.”
The New York Times -- “A king-size spectacle, [whose] juxtapositions have power, one theatrical scene after the next. Taylor Swift off-script is very much like Taylor Swift on-script: not just the brains of the operation, but the brawn, too, the unflappable force that ensures stuck landings. Ms. Swift’s voice is stronger than it’s ever been, and also sturdier….she sang vividly from behind a piano, show[ing] credible dark emotion.”
The Times (London) -- “Impressive. Taylor Swift offers a dream package, and she does it brilliantly….a perfect balance between professionalism and intimacy. The biggest thing in music.”
The Guardian (London) -- “Swift knows how to put on a show. Spectacular.”
The Daily Telegraph (Sydney, AU) -- "Taylor Swift dazzles. Her musicality is undeniable.”

Last year, the North American portion of Taylor’s The RED Tour played to more than 1.36 million fans over 66 shows (including 13 stadium stops) in 47 cities in 29 states and 3 provinces spanning 6 months. Also in 2013, Taylor took her RED Tour Down Under -- performing stadium shows in Australia (as well as arena dates in New Zealand), becoming the first solo female artist in twenty years to undertake a national stadium concert tour of Australia. The tour has already visited Europe for six sold-out shows in 2014.
Taylor Swift, who writes all of her own songs, is a seven-time GRAMMY winner, and is the youngest winner in history of the music industry’s highest honor, the GRAMMY Award for Album of the Year. She is the #1 digital music artist of all time, the only female artist in music history (and just the fourth artist ever) to twice have an album hit the 1 million first-week sales figure, and is the first artist since the Beatles (and the only female artist in history) to log six or more weeks at #1 with three consecutive studio albums. Taylor has an album on Rolling Stone’s prestigious The 50 Greatest Albums of All Time (by women) list, Time magazine has named her one of the 100 Most Influential people in the world, and she is Billboard’s youngest-ever Woman of the Year. Taylor, who is signed to Big Machine Records, has career record sales in excess of 26 million albums and 75 million song downloads worldwide, and has had singles top both the country and pop radio charts around the globe

Kamis, 13 Februari 2014

Flappy Bird, dari Kelahiran hingga Kematian

Game "Flappy Bird" telah menjadi fenomena global. Tanpa melakukan promosi, game ini meraih sukses besar hanya dengan menawarkan sebuah permainan yang, memang sulit untuk dimainkan sehingga membuat pengguna frustasi, namun sederhana dari sisi visual dan tanpa desain level.

Flappy Bird dibuat oleh Dong Nguyen, pemuda 29 tahun asal yang tinggal di Hanoi, Vietnam. Ia sebelumnya telah membuat sejumlah game di iOS dan game flash lainnya, di bawah nama .Gears Studios, yang bukanlah nama sebuah perusahaan, melainkan hanya Nguyen seorang yang berada di balik Gears Studios.

Tak banyak yang tahu kapan Flappy Bird "dilahirkan"? Kapan unduhan game ini mulai meningkat? Kenapa ia mendadak populer secara alami? Berapa uang yang dihasilkan dari Flappy Bird? Dan, mengapa game ini akhirnya "dimatikan."

Situs teknologi Mashable, melacak sejarah "kelahiran" hingga "kematian" Flappy Bird dari akun Twitter milik Nguyen. Data tentang Flappy Bird juga didapatkan dari Topsy, hingga perusahaan analisis aplikasi Distimo dan App Annie. Berikut kisahnya.

Kelahiran

Asal-usul Flappy Bird mulai terlihat pada 6 November 2012. Saat itu, Nguyen membagikan gambar di Twitter tentang game yang sedang ia kerjakan.


Jika melihat sisi kiri gambar di atas, Anda akan melihat burung yang kemudian jadi karakter utama Flappy Bird. Tetapi, kala itu Nguyen tidak menyebut judul game yang sedang digarap.

Kemudian pada 29 April 2013, Nguyen kembali membagikan gambar dari sebuah game yang dibuatnya dengan judul Flap Flap untuk platform Apple iOS. "Game baru yang sederhana. Flap Flap," tulis Nguyen di akun Twitter-nya.

Flap Flap mengadopsi gaya visual permainan Nintendo. Ia mengaku menyelesaikan game ini hanya 2 hari.

Sebulan berlalu. Ternyata, nama aplikasi Flap Flap sudah ada di toko aplikasi Apple App Store. Nguyen mengganti nama game itu menjadi Flappy Bird pada 24 Mei 2013.

Di saat itu juga, ia berkicau tentang skor tertinggi yang diraihnya pada Flappy Bird, yaitu 44, sambil memberi tautan untuk mengunduh aplikasi tersebut.

Dalam rentang 25 Mei hingga 31 Oktober 2013, Flappy Bird hanya mendapat 13 ulasan dari pengguna. Kebanyakan ulasan ini bisa disebut ditulis seadanya. Pendek kata, pengguna tidak meluangkan waktu besar untuk menulis ulasan Flappy Bird dengan sepenuh hati.

Pada masa ini, Nguyen terlihat tidak aktif di Twitter.

Nguyen memperbarui Flappy Bird pada September 2013. Namun, game ini masih mengalami beberapa bug.

Flappy Bird masih "biasa-biasa saja" dalam waktu enam pekan. Lalu, sesuatu yang mengejutkan mulai terjadi. Menurut data analisis aplikasi App Annie, Flappy Bird masuk urutan 1.469 kategori aplikasi "Keluarga" pada 29 Oktober 2013, yang berarti itu adalah game keluarga paling populer di App Store urutan 1.469 untuk kawasan Amerika Serikat (AS).

Pertama kali muncul di Twitter dari pengguna Flappy Bird

Beberapa hari kemudian, nama game Flappy Bird pertama kali muncul di Twitter dari seorang pengguna, selain Nguyen.

Pengguna bernama Alexiss dengan akun @alexisbaskervil melontarkan kicauan pada 4 November 2013, yang menggambarkan kekesalannya bermain Flappy Bird.

Pada 14 November, urutan Flappy Bird naik ke 1.368 di App Store kawasan (AS), menurut data App Annie. Setelah itu, game ini terus naik ke peringkat 393 dalam kategori keluarga.

Permainan mulai mendapatkan traksi. Jumlah ulasan juga meningkat. Flappy Bird berhasil mendapatkan 20 ulasan pada bulan November. Banyak dari mereka yang menyatakan hubungan cinta dan benci dengan Flappy Bird.

"Saya memiliki hubungan cinta/benci dengan permainan ini dan sangat adiktif. Ini adalah permain besar. Aku tidak bisa melewati 15," tulis seorang pengguna dengan subjek ulasan "Love/hate/live."

Meningkat

Pada 3 Desember 2013, Flappy Bird berhasil masuk ke urutan 74 di kategori keluarga dan urutan 395 dalam kategori game di App Store kawasan AS.

Nguyen kembali ke memakai Twitter pada 11 Desember. Dia membalas mention pengguna yang menginginkan Flappy Bird hadir untuk platform Android.

Flappy Bird terus meningkat, naik ke urutan 259 untuk kategori aplikasi gratis di AS, urutan 80 untuk kategori game di AS, dan peringkat 14 untuk kategori keluarga.

Pengguna Twitter mulai melontarkan kicauan tentang Flappy Bird, membuat gambar olahan (meme) bernuansa lucu yang menggambarkan emosi atau frustasi mereka memainkan Flappy Bird. Nguyen melakukan retweet beberapa gambar.

Ulasan tentang Flappy Bird di App Store meningkat, bisa mencapai 20 ulasan per hari. Ada pengguna yang memberi peringkat 1 bintang, hingga 5 bintang. Kebanyakan dari mereka mengatakan pendapat yang kurang lebih menyatakan, "Aku benci permainan ini, tapi tidak bisa berhenti bermain."

Sukses

Popularitas Flappy Bird terus menanjak pada Januari 2014. Tepatnya, 10 Januari 2014, game ini mencapai terobosan baru, berhasil masuk daftar top 10 di App Store kawasan AS.

Untuk masuk dalam daftar top 10 aplikasi di App Store AS adalah hal yang sulit bagi para pengembang. Nguyen menjawab pertanyaan yang kerap dilontarkan pada dirinya tentang apa yang telah dilakukannya untuk meningkatkan popularitas Flappy Bird, dia menjawab "Tidak melakukan promosi."

Sejak 13 Januari 2014, unduhan game Flappy Bird tumbuh 136 persen dari hari ke hari. Menurut perusahaan analisis aplikasi Distimo, Flappy Bird menjadi aplikasi gratis nomor 1 di App Store kawasan AS pada 17 Januari 2014.

Hadir di Android

Setelah sukses di platform iOS, Nguyen mengumumkan bahwa Flappy Bird tersedia di platform Android pada 22 Januari 2014. Hanya dalam waktu sepekan, Flappy Bird menjadi aplikasi paling banyak diunduh di Google Play Store.

Sejak saat itu, Flappy Bird ramai dibicarakan di media sosial dan media massa. Media besar sekelas Forbes dan Time, membuat artikel yang mengulas game ini. Di Twitter, ada sekitar 500.000 pembicaraan tentang Flappy Bird pada 25 Januari 2013, menurut data Topsy.

Pada 1 Februari 2014, Flappy Bird menjadi game gratis nomor satu di App Store di 53 negara. Akun Twitter resmi App Store sampai melontarkan kicauan tentang Flappy Bird.

Kepada blog teknologi TechCrunch, Nguyen mengatakan," Saya tidak tahu bagaimana permainan saya bisa begitu populer. Sebagian besar pengguna saya adalah anak-anak yang duduk di bangku sekolah. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk mereka yang memainkannya dan berbagi kepada orang lain."

Populer dengan cara alami

Banyak pengembang aplikasi yang mempertanyakan kesuksesan Flappy Bird. Sulit bagi mereka untuk percaya bagaimana mungkin game sesederhana ini bisa merajai tangga peringkat game gratis di toko aplikasi App Store dan Play Store.

Ada yang mengatakan Nguyen mengeluarkan uang untuk meningkatkan jumlah unduhan, atau menggunakan teknik saling promosi untuk menarik perhatian pengguna.

Ahli pemasaran aplikasi Carter Thimas berspekulasi, keberhasilan Flappy Bird diraih karena sebagian ulasan yang ditinggalkan itu dilakukan oleh botnet.

Sekali lagi, Nguyen mengatakan ia tidak punya sumber daya untuk melakukan promosi. Yang bisa ia lakukan hanya mengunduh game ini ke toko aplikasi App Store dan Play Store.

Pengguna Flappy Bird nampak menyukai game ini karena alasan psikologis. Ini memang game yang sederhana, namun membuat candu, terlebih adanya persaingan mendapatkan skor tertinggi di lingkungan pengguna.

Seorang bernama Zach Williams, sempat menganalisis angka-angka di balik game Flappy Bird sebelum permainan ini dihapus. Dalam database Williams, terdapat 68.000 ulasan yang ditulis oleh pengguna Flappy Bird.

Setelah melihat data dari Williams, tuduhan ulasan palsu yang ditujukan pada Nguyen tidaklah benar. Ulasan yang ditulis untuk Flappy Bird adalah alami ditulis oleh pengguna.

Harga sebuah kesuksesan

Nguyen mengatakan kepada blog teknologi The Verge, Flappy Bird telah menghasilkan uang 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta per hari dari hasil iklan-iklan yang muncul pada game tersebut.

Sejak adanya pernyataan itu, akun Twitter Nguyen makin sering diusik oleh pengguna, pengembang, hingga pengamat. Mulanya ia menanggapi pertanyaan dengan kata-kata diplomatis dan humoris. Tetapi lambat laun, Nguyen merasa hidupnya yang sederhana terganggu.

Nguyen mengatakan ia menerima kicauan yang bernuansa kebencian, ancaman kematian, hingga pelecehan yang berulang kali terjadi. Dalam kondisi seperti ini, Nguyen masih mengerjakan pembaruan untuk Flappy Bird. Ia mengajukan pembaruan Flappy Bird kepada Apple pada 3 Februari, lalu disetujui pada 8 Februari. Pembaruan gratis ini membuat Flappy Bird menjadi lebih mudah.

Ada pengguna yang tidak puas dengan langkah Nguyen. Pengguna dengan akun Twitter @bigperrydog menyayangkan formula baru yang digunakan Nguyen lantaran membuat game itu jadi lebih mudah. Pengguna tersebut mengaku lebih suka versi lama, dan menjelek-jelekkan versi baru.

Pada 7 Februari 2014, ia merasa lelah dengan popularitas Flappy Bird. Dia tidak bisa mengendalikan game itu seorang diri dan menjawab sentimen negatif yang terus menerus datang kepadanya.

Setelah mulanya menjanjikan akan menghadirkan Flappy Bird di platform Windows Phone, Nguyen akhirnya menyerah karena tidak bisa memenuhi janji. Ia berencana mencabut Flappy Bird dari App Store dan Play Store.

Kematian

Beberapa jam setelah Nguyen merilis pembaruan Flappy Bird, ia nampaknya mulai membenci game tersebut. Kebencian Nguyen pada Flappy Bird terlihat pada 8 Februari 2014. "Aku bisa mengatakan Flappy Bird adalah keberhasilan saya. Tetapi juga meruntuhkan kehidupan sederhana saya. Jadi sekarang aku membencinya," tulis Nguyen di akun Twitter-nya.

Sekitar jam 2 pagi waktu Hanoi, tanggal 9 Februari, Nguyen membuat pengumuman yang sangat mencengangkan. Ia akan mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi App Store dan Play Store dalam waktu 22 jam ke depan.

Para pengguna, pengembang, dan pengamat, menilai pernyataan Nguyen hanya akal-akalan agar mendapat publisitas yang lebih heboh. Tapi, ternyata tidak, Nguyen benar-benar mencabut Flappy Bird dari peredaran.

Tanggal 10 Februari 2014, pada pagi hari, Flappy Bird sudah tidak bisa dicari ataupun diunduh dari App Store dan Play Store. Akun Twitter Nguyen kembali diserang beragam pertanyaan. Dia tetap diam, enggan menanggapi pertanyaan.

Beragam spekulasi pun muncul. Flappy Bird disebut berpotensi terjerat masalah hukum. Forbes mencatat Flappy Bird memiliki beberapa kesamaan visual dengan game Super Mario Bros buatan Nintendo.

Kesamaan yang dimaksud misalnya bentuk pipa hijau yang sangat mirip dengan benda serupa di game Mario, juga desain karakter burung serupa ikan terbang bernama "cheep-cheep" yang muncul di seri ketiga game buatan Nintendo tersebut. Latar belakang dan gaya grafis ala konsol game 8-bit jadul seakan melengkapi kemiripan yang ada.

Bahkan, suara yang muncul ketika burung melewati celah pipa juga mirip dengan suara ketika tokoh Mario mendapatkan koin.

Selain itu, Flappy Bird kerap dikaitkan meniru game berjudul Piou Piou yang dirilis pada 2011 karena memiliki konsep serupa dari sisi cara memainkan, karakter si burung, serta blok hijau yang menjadi rintangan.

Nguyen berpendapat, potensi masalah hukum bukanlah penyebab ditariknya Flappy Bird dari peredaran. Ketika ditanya soal dugaan pelanggaran hak cipta, Nguyen memberi jawaban lewat Twitter yang mengundang rasa penasaran. "Ah, saya tak mencuri sesuatu apapun secara langsung. Melakukan itu adalah sebuah seni tersendiri," ujarnya singkat.

Melalui sebuah wawancara dengan Forbes, Nguyen akhirnya mengutarakan alasan pencabutan Flappy Bird.

Nguyen beralasan bahwa sebenarnya game ini dibuat untuk kegiatan bersantai para pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat Flappy Bird menjadi permainan yang adiktif. Nah, pada saat tujuannya melenceng, Nguyen memutuskan untuk menarik Flappy Bird.

"Flappy Bird didesain untuk dimainkan selama beberapa menit pada saat Anda sedang berelaksasi. Namun, game ini akhirnya menjadi produk adiktif. Saya rasa hal tersebut telah menjadi masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, hal terbaik adalah menarik Flappy Bird. Game ini telah hilang selamanya."

Pemuda asal Vietnam itu juga menjelaskan bahwa rasa bersalah membuat banyak pengguna ketagihan pada game tersebut membuatnya mantap mengambil keputusan. Popularitas game ini juga merusak "hidupnya yang sederhana".

"Saya tidak merasa ini (keputusan penarikan-red) sebagai suatu kesalahan. Saya telah memikirkannya matang-matang," ungkap Nguyen.

Nguyen mengatakan bahwa ia tidak menjual Flappy Bird, tetapi ia akan terus membuat game.

Setelah itu, bermunculan lah game serupa Flappy Bird di App Store dan Play Store yang besar kemungkinan mereka semua akan gagal.

Flappy Bird adalah contoh sempurna popularitas yang diraih dengan cara alami. Berkat pemberitaan di media sosial dan media massa, pembicaraan dari mulut ke mulut, Flappy Bird telah menjadi fenomena global. Diunduh setidaknya sebanyak 50 juta kali, dan di Twitter, terdapatnya setidaknya 16 juta pembicaraan mengenai Flappy Bird.


source : Kompas.com

Rabu, 12 Februari 2014

Mockingjay

Mockingjay adalah sebuah novel fiksi ilmiah tahun 2010 yang dikarang oleh penulis asal Amerika Serikat, Suzanne Collins. Novel ini adalah seri ketiga dan terakhir dari trilogi The Hunger Games, setelah The Hunger Games (2008) dan Catching Fire (2009).
Novel ini dirilis pada tanggal 24 Agustus 2010 di Amerika Serikat oleh penerbit Scholastic. Sedangkan di Indonesia, novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada bulan Januari 2012. Mockingjay terjual 450.000 kopi di minggu pertama rilis dan menerima banyak reaksi positif dari para kritikus.

Sinopsis:

Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Setelah diloloskan dari Quarter Quell oleh kelompok pemberontak dari Distrik 13 yang sebelum ini diyakininya sudah musnah, Katniss menjalani sesi-sesi latihan dalam kota bawah tanah di Distrik 13 untuk menjadikannya seorang pejuang, pemberontak. Seorang Mockingjay.
Sementara itu, Capitol makin membenci Katniss. Capitol menghujani Distrik 12 dengan bom. Sementara itu, Peeta Mellark jadi tawanan Capitol. Katniss berasumsi Peeta sudah tewas. Sayangnya Peeta masih hidup. Peeta ditampilkan di TV dan disiarkan ke seantero Panem dan dia dianggap sebagai pengkhianat. Kemudian para pemberontak berhasil menculiknya dan membawanya ke Distrik 13. Celakanya, Peeta sudah berubah 180 derajat. Ia ditahan dan disiksa sedemikian rupa oleh Capitol. Peeta telah dibajak dan dicuci otak. Segala kenangan masa lalunya, terutama yang berhubungan dengan Katniss, diobrak-abrik dengan racun tawon penjejak. Peeta yang baru ini melihat Katniss sebagai mutt (makhluk buas ciptaan Capitol), dan bernafsu untuk membunuhnya.
Katniss depresi, stres dan menderita gangguan mental. Namun sementara itu ia terus berperang bersama para pemberontak, merebut distrik-distrik. Seakan luka-luka yang dideritanya belum cukup banyak saja. Katniss menjadi boneka Coin, pemimpin Distrik 13, sang Mockingjay yang menyulutkan api pemberontakan ke seluruh distrik. Namun ia belum mengetahui, bahwa Coin punya rencana lain terkait dengan dirinya. Katniss cuma punya satu tujuan yang menguasai benaknya, yaitu membunuh Presiden Snow dengan tangannya sendiri. Sahabatnya, Gale Hawthorne selalu ada disampingnya selama perjuangan, namun juga ada Peeta, dengan pikirannya yang kacau. Di saat-saat paling tak memungkinkan inilah, Katniss akhirnya bisa menentukan perasaannya ditujukan kepada siapa. Tapi percuma saja ia memilih, karena ia tahu dirinya, Peeta, Gale, beserta semua orang lain yang berjuang bersamanya, tidak ditakdirkan untuk tetap hidup.

Film untuk Mockingjay sendiri akan dibagi menjadi 2 bagian, Mockingjay Part 1 yang dirilis tanggal 21 November 2014 dan Mockingjay Part 2 yang dirilis tanggal 20 November 2015, setelah sebelumnya film untuk The Hunger Games dan Catching Fire dirilis masing-masing pada tanggal 23 Maret 2012 dan 22 November 2013.

Taylor Swift Senang Curhat Lewat Lagu

Taylor Swift memang tak hanya dikenal sebagai penyanyi bertalenta hebat saja, namun juga penulis lagu yang handal. Diakui atau tidak, bintang musik country berusia 24 tahun ini memang sering 'curhat' soal asmara lewat lagu-lagu yang ia ciptakan.
Bicara kepada Look Magazine, Taylor Swift senang jika dianggap telah menginspirasi banyak orang lewat lagu-lagu yang ia ciptakan. Namun ia mengaku hanya ingin menjadi jujur saat ia sedang menulis lagu-lagunya.
"Aku tak bermaksud menginspirasi orang lain saat menulis lagu-laguku. Mungkin ini hanyalah perasaan alamiahku yang bicara untuk tidak meniru kejelekan seseorang yang mungkin orang lainnya dapat inspirasi dari itu," tutur Swift.
"Akan sangat menyenangkan bagiku jika lagu-laguku telah menginspirasi orang-orang untuk berbuat hal positif," tambahnya.
Mantan kekasih John Mayer ini juga mengakui selalu ada 'curhatan' yang ia selipkan lewat lagu-lagu yang ia tulis. Kendati demikian Taylor Swift juga tak ingin selalu membicarakan hal yang sama di tiap lagunya.
"Penulisan laguku akan selalu ada aspek curhatnya karena aku secara alami menulis tentang kehidupanku dan cerita-ceritaku. (Tapi) Aku tak ingin mengulang-ulang hal yang sama, kau tetap bisa menemukan tema-tema yang sama namun dalam cara penyampaian yang berbeda," pungkasnya.

Selena Gomez berharap Justin Bieber menghubunginya

Selena Gomez berharap agar Justin Bieber mau menghubunginya di hari kasih sayang nanti. Namun, aktris tersebut tidak ingin menghubungi Justin terlebih dahulu karena ia ingin hari Valentine sendiri yang menentukan nasib hubungan mereka.
"Selena sudah tidak berusaha untuk menghubungi Justin lagi. Dia hanya bisa berharap kalau nanti Justin akan menghubunginya pada hari Valentine dan menanyakan kabarnya," ujar salah satu sumber.
Nampaknya, Selena kini sudah pasrah. Jika ia sudah tidak lagi mendengar tentang Justin, maka ia merasa tidak perlu lagi memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Justin pada bulan Maret nanti.
Selena Gomez Foto: ©FameFlynet
"Hari Valentine akan menjadi harapan terakhir. Tentu saja akan ada banyak orang yang senang jika hubungan Selena - Justin berakhir, tapi tidak dengan Selena sendiri. Ia begitu mencintai Justin," papar sumber.
Hubungan Selena dan Justin memang seperti kucing-kucingan, ketika Justin bergerak pergi maka Selena lebih gencar mengejarnya. Meski Selena harus mengikuti 12 pertemuan lanjutan untuk menangani psikologisnya, ia sendiri masih tidak yakin kalau masalahnya timbul karena Justin
 
 
Pricilia Florentina
source : KapanLagi.com

Taylor Swift, potong rambut?

Selama ini, Taylor Swift memang sudah sangat lekat dengan rambut panjangnya. Lalu bagaimana jadinya jika penyanyi country ini tiba-tiba memotong pendek rambutnya?
Hal itulah yang sepertinya baru saja dilakukan Taylor. Lewat akun jejaring sosial, pelantun tembang I Knew You Were Trouble itu memajang foto dirinya dengan gaya rambut baru.
Dalam foto tersebut, rambut Taylor yang biasanya berwarna blonde telah berubah jadi brunette. Selain itu panjang rambutnya kini hanya tinggal sebatas bahu.
Dalam foto tersebut, Taylor memang tidak berpose sendirian. Di sebelahnya juga ada Ellie Goulding yang juga menampilkan pose terbaiknya di depan kamera.
"London, aku sangat berterima kasih. Sampai jumpa lain waktu! NB: rambut pendek, tak usah digubris," demikian bunyi caption yang ditulis oleh Taylor bersama gambar itu.


Pricilia Florentina
source : KapanLagi.com